Miliki Visi Dan Misi Terarah

Gambar

”Datang, berjuang dan sukses dengan visi”

Bill Gates seorang konglomerat pemilik Microsoft Inc yang merajai pasar peranti lunak produk PC dengan kemampuan mengeruk income satu miliar dolar Amerika per bulan. Ia pun memiliki visi dalam mengembangkan usahanya yakni ”Bagaimana bisa membantu rakyat sehat melalui potensi alam negeri sendiri agar dunia internasional tahu kita memiliki kemampuan untuk itu”.

a.Jabarkan Visi Misi Usaha Anda

Empat macam komponen pokok yang lazim termuat dalam sebuah misi usaha, diantaranya : 

1.Kelompok usaha : memuat tujuan spesifik usaha tertentu yang hendak dicapai. Contoh kelompok usaha otomotif, perangkat lunak komputer, usaha jamu, dan usaha olahan makanan

2.Ruang lingkup produk : mengandung penjelasan atas produk sesuai kelompok usaha. Contoh  kelompok usaha otomotif menghasilkan komponen otomotif dan suku cadang, usaha jamu menghasilkan produksi jamu dalam berbagai jenis dan kegunaan

3.Ruang lingkup pasar : merupakan deskripsi segmrn konsumen secara garis besar. Contoh target konsumen pria atau wanita, dewasa atau anak-anak dan lain-lain

4.Ruang lingkup geografis : menjabarkan ruang lingkup wilayah pemasaran lokal atau ekspor dan lebih detail lagi.Contoh Jawa, Kalimantan, Asia, Eropa, dan lain sebagainya.

b.Menampung Minat Pembaca Buku

Haidar Baqir, seorang pemilik Penerbit Mizan adalah sebuah penerbit buku-buku pemikiran islam yang berada di Bandung yang semula memiliki misi menampung geleget keminatan pada buku-buku pemikiran islam alternatif yang sedang tren di awal 90-an, karena naiknya respon peminat Mizan menata misi usahanya menjadi lebih luas dan lintas segmen pembaca. Hasilnya dalam setahun ratusan judul buku berhasil diterbitkan dan sukses secara komersial maupun kualitas.

c.Membidik Misi Sosial 

Irwan Hidayat, seorang pemilik PT. Jamu Sido Muncul memiliki visi ”Membantu meningkatkan kesejahteran masyarakat melalui jamu dengan kualitas dan standar kesehatan internasional”. Kemudian menjabarka dalam misinya sebagai berikut,

1.Misi Kelompok industri : pengembangan dan produksi obat tradisional berbahan baku alami yang memenuhi standar kesehatan untuk membantu meningkatkan kesehatan konsumen di seluruh Indonesia.

2.Ruang lingkup produk : ditekankan dalam produksi jamu berbagai jenis dan kegunaan.

3.Ruang lingkup pasar : konsumen secara umum dan pasaran ekspor.

4.Ruang lingkup geografis : Jawa sebagai basis pemasaran, kemudian Sumatra dan Kalimantan, serta beberapa negara Asia, Eropa dan Afrika.

d. Meraih Citra Sejajar

Bray Mooryati Soedibyo, seorang pemilik PT. Mustika Ratu memiliki visi usaha agar produk jamu tadisionalnya memiliki citra sejajar dengan produk medis dan farmasi modern. Ia juga membuka lahan plasma untuk budidaya komoditas bahan baku jamu di beberapa daerah, serta membina ribuan mbok bakul jamu dan pengusaha kecil kios jamu sebagai salah satu ujung tombak menjalankan misi itu.

e.Tindakan Usaha Membentuk Visi

Puspo Wardoyo, seorang pengusaha Ayam Goreng Wong Solo yang mengaku justru tidsk memiliki visi dalam mengembangkan usahanya. Ia berpendapat ”Laku tiga ekor ayam saja sudah bersyukur”. Kini dengan belasan outlet di beberapa kota dengan ratusan karyawan, ia menjadi pengusaha makanan yang berbahan baku ayam yang cukup diperhitungkan.

f.Berani Jadi Leader 

Martha Sirait, seoramh pemilik usaha tenun dengan nama Martha Ulos yang mengaku berani dan siap menjadi pemimpin untuk kelompok usaha ini. Dengan berbekal pengalaman promosi di 28 negara ia memiliki visi ”Menjadikan ulos sebagai elemen fashion dan kelengkapannya, yang berkualitas dan diakui dunia internasional”. Kemudian ia menjabarkannya dalam sebuah misi diantaranya : 

1.Misi produksi : menghasilkan ulos dengan kualitas terjaga serta memenuhi selera konsumen dengan memanfaatkan tenaga asli orang Tapanuli, puluhan penenun ulos di bina dan diberdayakan untuk menghasilkan tenunan bermutu di Porsea Sumatera Utara.

2.Inovasi : Martha memakai jasa desainer serta berimprovisasi terus menerus dengan difersifikasi desain dan produk.

3.Promosi : terlibat dengan misi-misi kebudayaaan dengan memperkenalkan produknya ke mancanegara. Tak kurang dari 28 negara pernah dikunjunginya untuk mendongkrak citra ulosnya serta kalangan BUMN dan swasta juga menjadi langganannya seperti maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan beberapa hotel terkenal.

g. Menambah Cinta Dalam Sepotong Misi

Irwan Hidayat, seorang pengusaha pemilik PT. Jamu Sido Muncul yang menyediakan angkutan mudik lebara bagi karyawan-karyawannya agar mereka tak repot dan selalu konsentrasi pada pekerjaan. Tak hanya karyawan pemerintah pun turut berterima kasih kepadanya dengan misi sosialnya serta inovasi atas pemberdayaan SDM dengan memperhatikan kebutuhan mereka.

Kemudian PT. Sampoerna dengan program beasiswa bagi siswa dan mahasiswa yang berprestasi sepanjang tahun. Mempunyai misi mencerdaskan generasi muda melalui perluasan kesempatan belajar dengan misi mempopulerkan sebuah merek produk dan telah bertindak jitu dalam memoles citra perusahaan yang berbasis tembakau sebagai misi sosial. Disamping sebagai penyeimbang, sekaligus sebagai pemberi citra positif produk.

h.Strategi Rasional Sang Perencana Sukses

Dalam pernyataan suatu misi bisnis membutuhkan informasi penting lain seperti jalan yang dipilih untuk mencapai posisi, apakah sebagai leader atau sekedar mempertahankan keunggulan bersaing. Bill Gates memilih misi yang pertama dalam membangun Microsoft yakni menjadi leader di pasar peranti lunak perangkat teknologi informasi. Ratusan juta dolar dikeluarkan tiap tahunnya untuk merekrut SDM dan membangun unit R&D yang tangguh dengan inovasi tiada habisnya. Sementara Irwan Hidayat dan Mooryati Soedibyo teteap bersaing menjaga kualitas dalam industri jamu tradisional yang juga cukup kompetitif.

Robert T Kiyosaki penulis buku Best Seller, Rich Dad Poor Dad memaparkan dalam sebuah penelitian beberapa tahun berselang terhadap figur-figur sukses, terdapat beberapa karakter khas, di negara manapun mereka tinggal mereka memiliki tiga hal : visi dan rencana jangka panjang, percaya pada penundaan hasil, dan menggunakan kekuatan penggandaan untuk keuntungan usaha mereka.

Sebagai pembanding, setidaknya visi yang anda bangun memiliki beberapa hal, diantaranya : 

1.Visi sebaiknya unik dan menantang, karena visi yang terlalu umum menjadikan anda tak tertantang untuk membuktikan bahwa anda memiliki keunikan.

2.Visi merupakan ekspresi keyakinan diri, yakni keyakinan kuat anda terhadap kemempuan menciptakan sesuatu menjadi lebih baik atau terbaik.

3.Visi tak perlu ditungkan panjang lebar tapi rumuskanlah secara singkat, padat, dan inspiratif.

Selengkapnya klik disini : http://www.wirausaha.or.id

 

Sumber : Buku Ke-5 Rencana Usaha Ynag Rasional

               Karya, Jackie Ambadar, Miranty Abidin, Yanty Isa

 

Facebook : http://www.facebook.com/KomunitasWirausahaYbkm?fref=ts

twitter : https://twitter.com/Wirausaha_YBKM

 

Tinggalkan komentar